Kurawalmedia.com, Tanjungpinang – Natuna sebuah kabupaten di Kepulauan Riau, kembali membuktikan potensinya sebagai lumbung hasil laut Indonesia.
Komoditas perikanan senilai 1,2 miliar rupiah berhasil diekspor ke Hongkong. Ekspor ini didominasi oleh kerapu hidup, lobster, dan ikan kakatua, hasil tangkapan nelayan lokal.
Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) terus berupaya mempermudah proses ekspor komoditas perikanan.
Kepala Karantina Kepri, Herwintarti, mengungkapkan bahwa ekspor ini merupakan bukti nyata dari sinergi antara pemerintah dan nelayan dalam meningkatkan nilai tambah hasil laut.
“Selain perikanan, komoditas seperti kelapa dan cengkeh juga memiliki potensi besar untuk diekspor. Ini menunjukkan bahwa Natuna memiliki keanekaragaman hayati yang kaya dan bisa menjadi sumber devisa negara,” ujar Herwintarti.
Ekspor komoditas perikanan dari Natuna tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil seafood terbesar di dunia.
Namun, tantangan seperti belum adanya tempat pemasukan dan pengeluaran yang resmi serta persaingan di pasar global tetap menjadi perhatian serius.
Dengan potensi yang besar, Natuna memiliki peluang emas untuk menjadi pusat produksi dan ekspor komoditas perikanan di Indonesia.(*)
Editor: Brp