Kurawalmedia.com, Tanjungpinang – Kota Tanjungpinang kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam upaya penurunan stunting. Berdasarkan data terbaru, angka stunting di kota ini tercatat sebagai yang terendah di Provinsi Kepulauan Riau, yakni sebesar 15,2%.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan secara konsisten.
“Kami terus berupaya keras untuk menurunkan angka stunting, dan hasil yang kami dapatkan saat ini sangat menggembirakan,” ujar Rustam.
Meskipun secara keseluruhan angka stunting di Tanjungpinang telah menurun, namun beberapa kelurahan masih menjadi perhatian khusus.
Kelurahan Tanjung Unggat, Kampung Bugis, dan Pinang Kencana tercatat memiliki jumlah balita stunting yang relatif tinggi. Pemerintah kota pun telah mengintensifkan program-program intervensi di wilayah-wilayah tersebut.
Rustam mengakui bahwa masih ada tantangan dalam upaya penurunan stunting, salah satunya adalah validasi data. Tidak semua balita secara rutin dipantau pertumbuhannya di posyandu.
Untuk mengatasi hal ini, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk aktif membawa anak-anak mereka ke posyandu. Di sana, para orang tua akan mendapatkan informasi dan layanan kesehatan yang dibutuhkan untuk mencegah stunting,” imbau Rustam.
Selain pemerintah, peran masyarakat sangat penting dalam upaya penurunan stunting. Orang tua perlu memberikan asupan gizi yang baik kepada anak-anak mereka sejak dini, serta menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, dukungan dari berbagai pihak, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, dan media massa, juga sangat diperlukan untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya pencegahan stunting.(*)
Editor: Brp