Kurawalmedia.com, Batam-Menyandang status sebagai kota besar dan kota industri, tidak menjadi jaminan Kota Batam memberikan penghidupan yang diharapkan.
Faktanya, Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Batam mencatatkan tingkat depresi di Kota Batam cenderung menanjak, baik itu skala ringan maupun berat.
“Dari data kami, di Kota Batam saat ini jumlah orang dengan status ODGJ sebanyak 1.149 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, Senin (5/8/2024) lalu di Batam.
Dijelaskannya, dari jumlah tersebut sebanyak 34 orang ODGJ dengan kategori berat terpaksa dipasung. Berdasarkan data Dinkes, dari 21 Puskesmas di Batam, ODGJ paling banyak berada di Puskesmas Sungai Langkai sebanyak 123 ODGJ.
“Lalu disusul Puskesmas Baloi Permai 104 OODG, Puskesmas Pancur 89 ODGJ dan Puskesmas Batuaji 87 ODGJ,” jelasnya.
Menurutnya, data terkait jumlah ODGJ di Kota Batam ini masih tercatat pada Juni 2024. Disebutkannya, ODGJ yang dipasung ditempatkan di Pusat Rehabilitasi Penjagaan dan Pembinaan Sakit Jiwa, Stres dan Disibilitas Al Fateh di Kecamatan Nongsa.
“Mereka juga masih berobat rutin di Puskesmas wilayah setempat. Kalau yang di Yayasan Al Fateh itu kita kunjungi juga dengan dokter spesialis kejiwaan, ” paparnya.
Sementara itu bagi yang tidak dipasung sebut Didi, mereka mengalami gangguan kejiwaan masih menjalani pengobatan di sejumlah rumah sakit di kota Batam.
“Sampai saat ini rumah sakit yang tersedia untuk merawat ODGJ seperti Rumah Sakit Sudarsono, RSUD Embung Fatimah, RSBP dan RS lainnya,” tutupnya.(*)
Editor : J.A. Rahim