Kurawalmedia.com, Tanjungpinang – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Bintan Center pada Jumat (28/03/2025).
Sidak ini bertujuan untuk memastikan stok bahan pokok aman serta harga tetap stabil menjelang Lebaran.
Dari hasil pemantauan, stok bahan pokok di pasar masih mencukupi dan harga dalam batas wajar. Harga ayam tetap stabil di kisaran Rp35.000–Rp38.000 per kilogram, dengan kenaikan tertinggi hanya mencapai Rp40.000 per kilogram.
“Kami melakukan pengecekan langsung terhadap harga dan stok bahan pokok. Stok cabai, daging segar, daging beku, serta ayam masih tersedia dalam jumlah cukup. Harga ayam relatif stabil, dan kenaikan masih dalam batas wajar,” ujar Riany.
Selain itu, Riany menjelaskan bahwa harga daging beku mengalami sedikit penyesuaian tergantung distribusinya.
“Daging beku yang baru keluar dari freezer dijual seharga Rp100.000 per kilogram, sedangkan yang sudah dicairkan lebih dulu bisa turun menjadi Rp86.000 per kilogram. Ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dan distributor selama lima tahun terakhir untuk menjaga stabilitas harga,” tambahnya.
Untuk memastikan harga tetap terkendali, Pemkot Tanjungpinang juga telah mengundang distributor bahan pangan guna memastikan tidak ada lonjakan harga yang signifikan.
“Kami ingin masyarakat tetap tenang dalam berbelanja. Stok bahan pokok tersedia dan harga masih dalam kendali,” tegas Riany.
Salah satu warga yang sedang berbelanja, Sigit, mengapresiasi langkah pemerintah dalam menjaga harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Lebaran.
“Alhamdulillah, harga-harga masih cukup stabil. Memang ada sedikit kenaikan, tapi masih dalam batas wajar. Contohnya ayam yang hanya naik Rp2.000–Rp3.000 per kilogram. Yang penting, stok tersedia dan tidak ada kelangkaan, jadi kami tidak khawatir,” ujar Sigit.(*)
Editor: Brp