Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Penurunan Tarif Batam-Singapura Sangat Kontras Dengan Kenaikannya

badge-check


					Kawasan Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Batam difoto dari udara. Foto : Instagram@skyscraperindonesia Perbesar

Kawasan Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Batam difoto dari udara. Foto : Instagram@skyscraperindonesia

Kurawalmedia.com, Batam-Pemerintah bersama operator pelayaran menyepakati penurunan tarif kapal ferry Batam-Singapura sebesar Rp30 ribu. Angka ini sangat kontras dengan kenaikan yang nilainya ratusan ribu.

Tarif baru Batam-Singapura yang dikurangi sebesar Rp30 ribu ini, masih jauh dari ekspektasi masyarakat yang mengingkan harga setara sebelum Pandemi Covid-19.

Penurunan tarif yang kecil ini juga diberlakukan untuk pelayaran Batam-Johor, Malaysia. Kenaikan tarif untuk rute Batam-Singapura sebelum pandemi Covid-19 dengan pasca pandemi Covid-19 mencapai 100 persen.

Karena harga ticket one way sebesar Rp250.000-Rp350.000, menjadi Rp500.000,Rp550.000. Begitu pula dengan tarif ticket ferry passenger dengan rute Batam – Johor terjadi kenaikan

Adapun sebelum pandemi Covid-19 dengan pasca pandemi Covid-19, Batam-Johor harga ticket one way sebesar Rp. 200.000 menjadi Rp300.000,-

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau, Junaidi, menekankan pentingnya kebijakan ini bagi keberlangsungan sektor pariwisata di Batam.

“Sebagai kawasan perdagangan bebas, Batam harus memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari Singapura dan Johor,” ujarnya.

Menurutnya. dengan adanya penurunan harga tiket ini, pihaknya berharap arus wisatawan kembali normal dan perekonomian daerah terdongkrak.

Dalam rapat ini, operator kapal ferry juga mendapatkan masukan untuk memperbaiki dan mengelola penjadwalan kapal secara lebih efektif.

Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan pelayanan penumpang dan memperlancar arus transportasi di Pelabuhan Batam.

Selain itu, operator menyampaikan adanya kenaikan biaya Certificate of Pratique (COP) yang diberlakukan oleh Balai Karantina Kesehatan untuk kapal dengan tonase GT 200 hingga GT 350.

Biaya COP meningkat dari Rp20 ribu menjadi Rp70 ribu per perjalanan kapal (per call/trip), yang mempengaruhi biaya operasional kapal ferry.

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut juga menyatakan akan mengevaluasi kembali jumlah perjalanan kapal ferry yang melayani rute Batam-Singapura dan Batam-Johor guna memastikan pelayanan yang optimal dan meminimalkan kendala yang dihadapi operator.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Jon Kenedi, dalam rapat tersebut menyoroti adanya potensi monopoli dalam penyelenggaraan usaha angkutan laut rute Batam-Singapura.

“Berdasarkan data dari Inaportnet dan SIMLALA, per 1 Januari hingga 28 Mei 2024, terdapat 68 kapal ferry yang melayani rute Batam-Singapura. Oleh karena itu, pihak regulator akan terus memantau perkembangan untuk mencegah terjadinya monopoli yang dapat merugikan konsumen” ujarnya.

Dengan hasil rapat ini, diharapkan adanya langkah konkret yang dapat mengembalikan keseimbangan tarif tiket ferry di Pelabuhan Batam, sekaligus mendukung peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi di Kepulauan Riau.

Penurunan tarif tiket diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat, wisatawan, dan pelaku usaha di Batam, Singapura, dan Johor.(*)

Editor : J.A. Rahim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diklaim Turun, Ini Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Kepri

21 Januari 2025 - 14:16 WIB

Tugu Logo Provinsi Kepri

Indonesia Siap Berangkatkan 221 Ribu JCH 2025

21 Januari 2025 - 13:51 WIB

MoU Haji 2025

Presiden Prabowo Wacanakan Amnesti Bagi Pelaku Koruptor, Dinilai Sejalan Dengan Hukum Positif

22 Desember 2024 - 14:59 WIB

Andi Muhammad Asrun, Guru Besar Unpak Bogor.

PTTUN Jakarta Kabulkan Banding Anwar Usman, MK Harus Segera Pilih Ketua Baru

20 Desember 2024 - 23:41 WIB

Guru Besar Unpak Bogor

Kehilangan Hampir Rp2 Triliun, Perputaran APBN di Provinsi Kepri 2025 Menurun Drastis

17 Desember 2024 - 23:01 WIB

Tugu Logo Provinsi Kepri
Trending di Ekonomi