Kurawalmedia.com, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam menegaskan akan menarik kembali lahan yang tidak dimanfaatkan selama dua tahun.
Upaya ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) yang lebih kompetitif.
Komitmen ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pengelolaan Lahan, Pesisir, dan Reklamasi BP Batam, Syarlin Joyo, dalam keterangannya pada Senin (17/3/2025).
Ia menekankan bahwa Batam harus menjadi pusat industri dan wisata yang menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri.
“Sesuai arahan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra, lahan yang tidak dimanfaatkan selama dua tahun harus segera ditarik,” tegas Syarlin.
Ia menambahkan bahwa lahan yang dialokasikan harus bersifat produktif agar selaras dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Jika lahan yang terbengkalai bisa segera ditertibkan, maka alokasi baru dapat diberikan kepada investor yang benar-benar siap membangun dan memanfaatkannya sesuai peruntukan,” jelasnya.
BP Batam berkomitmen untuk melakukan evaluasi ketat terhadap lahan-lahan yang tidak produktif, mengikuti regulasi yang berlaku.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pembangunan Batam yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Syarlin.(*)
Editor: Brp
