Kurawalmedia.com, Tanjungpinang – Pengelola Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran 1446 Hijriah terjadi pada 27 Maret 2025, dengan jumlah penumpang mencapai 905 orang.
Sementara itu, arus balik diprediksi memuncak pada 7 April 2025, dengan sekitar 650 penumpang yang akan kembali ke berbagai tujuan.
General Manager Bandara RHF, Agung Brahmantyo, mengungkapkan bahwa selama periode angkutan Lebaran, total pergerakan penumpang diperkirakan mencapai 14.491 orang.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, termasuk peningkatan layanan dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait,” ujar Agung, Selasa (25/3/2025).
Dari sisi operasional, jumlah penerbangan selama periode mudik Lebaran diperkirakan mencapai 180 penerbangan, atau turun 24,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata terdapat delapan penerbangan per hari selama puncak arus mudik.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan, Bandara RHF telah menyediakan dua unit perangkat self check-in yang memungkinkan penumpang melakukan check-in secara mandiri tanpa harus mengantre di meja layanan maskapai.
Selain itu, uji keselamatan dan apel kesiapan telah dilakukan bersama stakeholder terkait, guna memastikan operasional bandara berjalan lancar selama periode mudik.
Beberapa maskapai mengalami perubahan frekuensi penerbangan menjelang Lebaran, seperti Garuda Indonesia mengurangi jadwal dari tujuh menjadi empat penerbangan per minggu.
Lalu, Citilink menurunkan operasional dari tujuh menjadi tiga kali seminggu, namun akan menambah penerbangan pada 20 dan 28 Maret 2025.
Selanjurnya Batik Air tetap beroperasi dengan tujuh penerbangan per minggu. Garuda Indonesia juga telah mengajukan permohonan untuk penerbangan tambahan pada 30 Maret 2025.
Bandara RHF memastikan seluruh kesiapan teknis dan operasional terus dipantau untuk menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik dan arus balik.(*)
Editor: Brp