Peringatan Hari Lahir Pancasila, Wagub Kepri Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bergerak

Peringatan Hari Lahir Pancasila, Wagub Kepri Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bergerak
Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat Provinsi Kepri yang berlangsung khidmat di halaman Kantor Gubernur, Tanjungpinang, Senin (2/6/2025). Foto: Diskominfo Kepri.

Kurawalmedia.com, Tanjungpinang – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat Provinsi Kepri yang berlangsung khidmat di halaman Kantor Gubernur, Tanjungpinang, Senin (2/6/2025).

Dalam upacara tersebut, Wagub Nyanyang membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi, yang menegaskan bahwa Pancasila adalah fondasi utama bangsa dalam menghadapi tantangan zaman dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Bacaan Lainnya

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun untuk mencapai Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” tegas Nyanyang.

Pidato tersebut menyoroti pentingnya peran Pancasila sebagai rumah besar keberagaman. Di tengah kemajemukan suku, agama, ras, dan budaya, Pancasila menjadi perekat dan titik temu seluruh komponen bangsa.

“Nilai-nilai luhur dari sila pertama hingga kelima harus terus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, melalui semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” lanjutnya.

Lebih jauh, Pancasila dikaitkan dengan agenda strategis nasional Asta Cita, yakni delapan prioritas pembangunan menuju 2045.

Salah satu prioritas utama adalah penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai benteng menghadapi ekstremisme, intoleransi, hingga disinformasi di era digital.

“Teknologi tanpa nilai moral bisa menjerumuskan pada dehumanisasi. Kemajuan harus selalu berpijak pada nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.

Dalam konteks pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga digitalisasi, Pancasila ditegaskan harus menjadi nilai hidup yang membumi, bukan sekadar slogan seremonial.

BPIP, lanjutnya, berkomitmen memperkuat pembinaan ideologi melalui penguatan kurikulum pendidikan, pelatihan aparatur sipil negara (ASN), hingga kolaborasi lintas sektor.

“Membumikan Pancasila adalah tanggung jawab bersama—dari pemerintah pusat hingga daerah, dari pemimpin hingga rakyat,” ucap Nyanyang membacakan pesan Kepala BPIP.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kepri tahun ini ditutup dengan ajakan reflektif kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan nyata dalam tindakan dan kebijakan, demi Indonesia yang berkarakter dan bermartabat.

“Jadikan setiap langkah dan keputusan sebagai cerminan semangat Pancasila. Jayalah Indonesiaku!” pungkasnya.(*)

Editor: Brp

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *