Kurawalmedia.com, Tanjungpinang – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) kembali mengoperasikan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 110 untuk melayani mobilitas masyarakat di wilayah pesisir dan kepulauan.
Kapal ini akan berlayar pada periode 9 hingga 20 Juni 2025, menyusuri rute strategis yang mencakup pelabuhan-pelabuhan seperti Kijang, Tambelan, Pontianak, dan Sungai Guntung.
Jadwal Pelayaran KM Sabuk Nusantara 110 (9–20 Juni 2025)
Kijang – Tambelan
Berangkat: 9 Juni 2025 pukul 15:00
Tiba: 10 Juni 2025 pukul 14:00
Tambelan – Pontianak
Berangkat: 10 Juni 2025 pukul 15:00
Tiba: 11 Juni 2025 pukul 07:00
Pontianak – Serasan
Berangkat: 11 Juni 2025 pukul 10:00
Tiba: 12 Juni 2025 pukul 07:00
Serasan – Subi
Berangkat: 12 Juni 2025 pukul 08:00
Tiba: 12 Juni 2025 pukul 13:00
Subi – Selat Lampa
Berangkat: 12 Juni 2025 pukul 14:00
Tiba: 12 Juni 2025 pukul 22:00
Selat Lampa – Pulau Laut
Berangkat: 13 Juni 2025 pukul 00:00
Tiba: 13 Juni 2025 pukul 07:00
Pulau Laut – Sedanau
Berangkat: 13 Juni 2025 pukul 09:00
Tiba: 13 Juni 2025 pukul 16:00
Sedanau – Midai
Berangkat: 13 Juni 2025 pukul 17:00
Tiba: 13 Juni 2025 pukul 23:00
Midai – Tarempa
Berangkat: 14 Juni 2025 pukul 03:00
Tiba: 14 Juni 2025 pukul 17:00
Tarempa – Kuala Maras
Berangkat: 15 Juni 2025 pukul 05:00
Tiba: 15 Juni 2025 pukul 10:00
Kuala Maras – Kijang
Berangkat: 15 Juni 2025 pukul 12:00
Tiba: 16 Juni 2025 pukul 08:00
Kijang – Sungai Guntung
Berangkat: 17 Juni 2025 pukul 10:00
Tiba: 17 Juni 2025 pukul 20:00
Sungai Guntung – Tembilahan
Berangkat: 17 Juni 2025 pukul 21:00
Tiba: 18 Juni 2025 pukul 10:00
Tembilahan – Sungai Guntung
Berangkat: 18 Juni 2025 pukul 12:00
Tiba: 19 Juni 2025 pukul 01:00
Sungai Guntung – Kijang
Berangkat: 19 Juni 2025 pukul 22:00
Tiba: 20 Juni 2025 pukul 07:00
Pengoperasian kapal perintis ini merupakan bagian dari komitmen Pelni dalam mendukung konektivitas antarwilayah, khususnya di daerah yang belum terjangkau moda transportasi reguler.
KM Sabuk Nusantara 110 tak hanya menjadi solusi transportasi laut, tetapi juga berperan penting sebagai penghubung aktivitas ekonomi, distribusi logistik, hingga hubungan sosial masyarakat kepulauan.(*)
Editor: Brp