Kurawalmedia.com, Tanjungpinang-Bertepan dengan tahun politik, lewat APBD TA 2024 ini, Pemprov Kepri menaikan anggaran bantuan untuk rumah ibadah di Provinsi Kepri.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, Pemprov Kepri di tahun 2024 ini meningkatkan jumlah bantuan di bidang keagamaan sebesar Rp23,442 miliar dibanding 2023.
Alokasi tersebut mencakup bantuan rumah ibadah dan yayasan pendidikan, insentif keagaam, dan penempatan mubaligh di kawasan pesisir (hinterland).
Untuk bantuan rumah ibadah dan yayasan pendidikan, Pemprov Kepri pada tahun 2024 ini menganggarkan dana sebesar Rp114 miliar. Jumlah yang dianggarkan tersebut meningkat Rp20 miliar dibanding tahun 2023 sebesar Rp94 miliar.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Rabu (24/7/2024) menjelaskan, peningkatan jumlah bantuan di tahun 2024 ini seiring meningkatnya kebutuhan ibadah dan yayasan pendidikan.
Bantuan tahun 2023 dan 2024 ini juga mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang rata-rata sebesar Rp70 miliar.
Khusus untuk bantuan masjid, Gubernur Ansar menekankan pemberian bantuan difokuskan untuk masjid yang berada di wilayah pulau-pulau atau kawasan pesisir, dengan mengedepankan pemerataan.
Bantuan untuk masjid diberikan di seluruh kabupaten/kota termasuk Kota Batam yang memiliki jumlah masjid jauh lebih banyak dibanding kabupaten/kota lain.
“Ini supaya performa rumah ibadah merata di semua wilayah Kepulauan Riau,” ungkap Gubernur.
Untuk insentif keagamaan, pada tahun 2024 ini memberikan bantuan kepada 14.517 penerima dengan total anggaran Rp17.420.400.000.
Masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 juta dengan rincian guru pendidikan keagamaan non formal (termasuk guru TPQ) berjumlah 9.861 orang.
Kemudian pemuka agama tetap pada rumah ibadah (Imam, Pendeta, dll) sebanyak 4.191 orang, dan penyuluhan agama non PNS berjumlah 465 orang.
Pemberian insentif keagamaan tahun 2024 ini meningkat Rp3.328.800.000 dibanding tahun 2023 sebesar Rp14.091.600.000.
Peningkatan pemberian insentif keagamaan mengingat adanya penambahan pemerima, dari 12.418 penerima pada tahun 2023 menjadi 14.517 penerima di tahun 2024.(*)
Editor : J.A. Rahim