Kurawalmedia.com, Tanjungpinang-DPRD Provinsi Kepri menetapkan APBD Perubahan TA 2024 Provinsi Kepri sebesar Rp4,5 triliun. Jumlah tersebut naik Rp224 miliar dibandingkan APBD Murni 2024.
“Total anggaran tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp224 miliar dari APBD murni 2024 sebesar Rp4,344 triliun,” ujar
Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyanto, Jumat (16/8/2024)
Dijelaskannya, pendapatan daerah pada APBD Perubahan 2024 naik sebesar Rp213 miliar. Dari semula pada APBD murni sebesar Rp4,216 triliun menjadi Rp4,430 triliun.
“Kenaikan tersebut didominasi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari semula Rp1,790 triliun naik sebesar Rp212 miliar menjadi Rp2,3 triliun,” jelasnya.
Adapun rincian PAD tersebut terdiri pajak yang semula diproyeksikan Rp1,545 triliun menjadi Rp1,719 triliun atau naik Rp173 miliar.
Kemudian, di sektor retiribusi yang semula Rp16 miliar menjadi Rp155 miliar atau naik Rp137 miliar pada APBD Perubahan 2024.
Berikutnya, sektor pendapatanna hasil pengelolaan kekayaan daerah semula diproyeksikan Rp26 miliar menjadi Rp36 miliar atau naik Rp9 miliar.
Selanjutnya, di sektor pendapan lain-lain yang sah mengalami penurunan. Yang semula Rp200 miliar menjadi Rp92 miliar atau turun sebesar Rp108 miliar.
Begitu pula dengan pendatan dana transfer yang semula diproyeksikan Rp2,4 triliun turun sekitar Rp883 juta.
“Penurunan target pendapatan dari sektor dana transfer ini, karena adanya penerununan penerimaan Dana Alokasi khusus (DAK),” ungkapnya.
Sementara itu, ia melanjutkan, total belanja daerah dalam APBD Perubahan 2024 sebesar Rp4,569 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp224 miliar dari APBD murni 2023 sebelumnya Rp4,344 triliun.
Belanja tersebut terdiri dari, belanja operasional sebesar Rp3,350 triliun naik Rp98,5 miliar dari nilai sebelumnya Rp3,251 triliun.
Kemudian, belanja modal yang semula Rp324 miliar naik Rp38 miliar menjadi Rp378,7 miliar, belanja tidak terduga semula Rp20 miliar turun menjadi Rp4,9 miliar.
“Belanja transfer yang semula Rp730 miliar naik Rp105 miliar menjadi Rp836 miliar,” sebutnya.
Selain itu, Raden juga menambahkan, pembiayaan daerah penyesuaian SiLPA tahun anggaran 2022 yang semula ditargetkan sebesar Rp220 miliar menjadi Rp231 miliar.
“Pengeluaran pembiayaan daerah masih sama sesuai dengan hutang PT SMI sebesar Rp92,5 miliar,” terang Raden.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh anggota DPRD dan TAPD Pemprov Kepri yang telah merampungkan APBD Perubahan 2023.
Menurutnya, perubahan-perubahan yang terjadi dalam penyusunan anggaran ini merupakan hal biasa.
“Harapan kami pengesahan APBD Perubahan ini bisa berdampak bagi masyarakat luas,” harapnya.(*)
Editor : J.A. Rahim