Frugal Living Makin Ngetren di Kalangan Gen Z, Ternyata Ini Alasannya

Frugal Living Makin Ngetren di Kalangan Gen Z, Ternyata Ini Alasannya
Gaya hidup hemat atau frugal living kini semakin populer sebagai strategi mengelola keuangan secara bijak. Foto: Ilustrasi Pexels.

Kurawalmedia.com, Tanjungpinang – Gaya hidup hemat atau frugal living kini semakin populer sebagai strategi mengelola keuangan secara bijak.

Namun, bagaimana sebenarnya konsep ini dilihat dari kacamata ekonomi Islam?

Bacaan Lainnya

Mengutip berbagai sumber, pakar ekonomi syariah dari IPB University, Dr. Laily Dwi Arsyianti, menjelaskan bahwa dalam ekonomi Islam, frugal living dikenal dengan istilah qanaah.

Konsep ini merujuk pada sikap merasa cukup, tidak berlebihan, serta menjauhi sifat boros dan mubazir.

“Frugal living dalam Islam bukan berarti pelit. Ini adalah gaya hidup sederhana, efisien, dan tetap memperhatikan kebutuhan utama,” ujar Dr. Laily.

Dr. Laily menekankan bahwa prinsip qanaah selaras dengan ajaran Islam yang mendorong keseimbangan antara memenuhi kebutuhan pribadi dan berbagi kepada sesama.

Ia menyebut bahwa tindakan seperti mentraktir, bersedekah, dan berinfak justru menjadi pintu rezeki, selama dilakukan dalam batas kemampuan.

Untuk menerapkan gaya hidup qanaah, masyarakat dianjurkan menghindari konsumsi berlebihan, berbelanja sesuai kebutuhan, bukan karena tren.

Lalu, berikan hadiah secukupnya tanpa mengurangi makna serta menjaga sikap sosial dengan tetap berbagi secara proporsional.

“Jangan mudah tergoda untuk flexing atau hidup demi gengsi. Gunakan barang yang masih layak pakai dan hindari membeli yang baru hanya demi gaya,” tambahnya.

Dr. Laily juga menyarankan masyarakat membuat perencanaan keuangan yang terstruktur dengan membagi rekening ke dalam tiga kategori, yakni rekening harian untuk kebutuhan rutin, rekening tujuan khusus seperti dana pendidikan atau mudik, rekening darurat yang hanya digunakan saat krisis.

Selain itu, ia menganjurkan untuk mulai berinvestasi secara syariah, seperti melalui deposito bulanan dan tabungan berjangka syariah, guna menjaga kestabilan keuangan jangka panjang.

Tips Frugal Living

Sementara itu, pakar belanja cerdas dari Nasdaq, Trae Bodge, juga membagikan beberapa kiat frugal living yang relevan di tahun 2025:

Kurangi Pengeluaran Bulanan

Hentikan langganan yang tidak terpakai, negosiasikan ulang tarif internet dan TV kabel, atau beralih ke layanan streaming yang lebih hemat.

Simpan Uang Secara Rutin

Buka rekening tabungan berbunga tinggi dan atur transfer otomatis meski dalam jumlah kecil.

Belanja dengan Cerdas

Gunakan kartu dengan cashback atau poin, dan buat daftar belanja agar hanya membeli yang dibutuhkan.

Bandingkan Harga dan Gunakan Produk Berulang

Ikuti program loyalitas, beli merek toko, dan pilih produk yang bisa digunakan kembali seperti kain lap atau botol minum stainless.

Dia juga mengingatkan pentingnya menetapkan anggaran untuk hiburan, seperti makan di luar atau jalan-jalan, agar tetap bisa menikmati hidup tanpa mengorbankan kestabilan finansial.

Baik dari perspektif ekonomi Islam maupun praktis modern, gaya hidup hemat adalah solusi strategis untuk mencapai kestabilan keuangan tanpa kehilangan makna hidup.

Dengan disiplin dan niat yang tepat, frugal living bisa menjadi gaya hidup yang seimbang antara kebutuhan pribadi, sosial, dan spiritual.(*)

Editor: Brp

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *