Menu

Mode Gelap

Metropolis

Operasional Haji Debarkasi Batam Ditutup, 30 JH Wafat di Tanah Suci

badge-check


					Stafsus Menag, sfah Abidal Aziz bersama Ketua PPIH Debarkasi Batam, Mahbub Daryon menyambut kepulangan JH Kloter terakhir, Senin (22/7/2024) lalu. Foto : Humas Kemenag Kepri Perbesar

Stafsus Menag, sfah Abidal Aziz bersama Ketua PPIH Debarkasi Batam, Mahbub Daryon menyambut kepulangan JH Kloter terakhir, Senin (22/7/2024) lalu. Foto : Humas Kemenag Kepri

Kurawalmedia.com, Batam-Kementerian Agama atau Kemenag menutup operasional haji Debarkasi Batam yang berpusat di Asrama Haji Batam, sejak Senin (22/7/2024) lalu.

Seperti diketahui, Embarkasi Batam dan Debarkasi Batam melayani keberangkatan dan pemulangan Jemaah Haji dari empat provinsi. Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, dan Jambi.

“Sebanyak 12.354 jemaah telah pulang dengan selamat ke Tanah Air melalui Debarkasi Batam. 30 orang di antaranya wafat selama proses pemberangkatan, pelaksanaan, hingga pemulangan,” ujar Stafsus Menag, Isfah Abidal Aziz

Atas nama Menteri Agama mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang tergabung di PPIH Embarkasi Batam, yang dalam beberapa waktu ini memberikan waktu yang luar biasa untuk memberikan layanan jemaah haji Indonesia.

Meski mendapat penilaian yang baik, Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya meningkatkan layanan ibadah haji. Karena ada beberapa evaluasi dari pusat.

“Tujuannya adalah pelayanan pada penyelenggaraan ibadah haji untuk tahun mendatang. Arahannya kedepan kita akan membuat skema tanazul (mutasi) agar menjadi mandatory (wajib),” jelasnya.

Karena mandatory, lanjutnya, konsekuensi adalah harus menyiapkan layanan-layanan di sekitar Arafah, Musdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Konsekuensinya kita harus menyiapkan layanan mulai dari transportasi, layanan ibadah, layanan konsumsi dan lainnya di tempat-tempat kembalinya jemaah, ada yang di Mina dan ada di zona-zona yang dekat Mina, seperti di Syisyah,” ucapnya.

Selain kesiapan layanan di luar negeri, kesiapan pelayanan jemaah haji di dalam negeri dalam hal ini embarkasi juga harus dipersiapkan. Identifikasi jumlah jemaah yang ikut tanazul dan skema murur cepat didapat.

“Ini juga sangat terkait dengan kesiapan kita dalam negeri. Maka skema penentuan ditetapkan lebih awal, termasuk skema murur. Murur dan tanazul jadi pilihan paket  jemaah dalam kloter,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Alex ini.

Untuk mempercepat identifikasi layanan jemaah tersebut, pemerintah akan membuat sistem terintegrasi yang akan diisi oleh Ketua Kloter. Sistem akan berisi layanan berdasarkan permintaan (based on request) para jemaah.

“Akan dibuat mekanisme yang terintegrasi dalam 1 sistem agar Ketua Kloter dapat membuat rekues (permintaan), berapa jumlah seluruh jemaah, jumlah lansia, risti, dan butuh perlakuan khusus, dan ada rekues  juga untuk karakteristik makanannya,” tutupnya.(*)

Editor : J.A. Rahim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penataan Pulau Penyengat Dikebut, Fokus pada Akses Jalan dan Fasilitas Wisata

2 Desember 2024 - 17:22 WIB

Penataan Pulau Penyengat Dikebut, Fokus pada Akses Jalan dan Fasilitas Wisata

Pemko Tanjungpinang Alokasikan Anggaran Makan Siang Bergizi Rp19 Miliar

2 Desember 2024 - 16:38 WIB

Pemko Tanjungpinang Alokasikan Anggaran Makan Siang Bergizi Rp19 Miliar

Ini Prediksi UMK Batam 2025 dan UMK Kabupaten-Kota di Provinsi Kepri

1 Desember 2024 - 21:59 WIB

Batam Jadi Pusat Baru Data Center dan Infrastruktur AI di Indonesia

Pemko Tanjungpinang Persiapkan Buka Seleksi PPPK

28 November 2024 - 19:00 WIB

Pemko Tanjungpinang Persiapkan Buka Seleksi PPPK

Walikota Rudi Berikan Hak Pilih Bersama Wagub Marlin

27 November 2024 - 12:17 WIB

Rudi dan Marlin
Trending di Pilihan Editor