Kurawalmedia.com, Batam – Kota Batam diterpa angin kencang pada Selasa malam (17/9) yang mengakibatkan sejumlah kerusakan, termasuk pohon tumbang di 30 titik dan satu korban jiwa akibat kapal tenggelam.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, langsung menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah untuk melakukan penanganan darurat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, Rudi Panjaitan, menyebutkan bahwa tim gabungan dari berbagai dinas telah bekerja cepat untuk membersihkan pohon tumbang dan mengembalikan akses jalan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati,” ujar Rudi Panjaitan.
Pohon tumbang terjadi di berbagai wilayah di Batam, termasuk Siriaon Indah, Simpang RSAW, Jalur lambat Inperium, dan sejumlah kawasan lainnya.
Selain itu, angin kencang juga merusak fasilitas umum seperti penangkal petir Masjid Agung Raja Hamidah yang saat ini sedang dalam perbaikan.
Tragisnya, satu orang meninggal dunia akibat diterjang angin kencang saat sedang berlayar dengan kapal pancung di perairan Belakangpadang. Korban diketahui bernama Sumani (38), warga Pulau Juda, Karimun.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu dan mengikuti informasi terkini dari BMKG. Bagi nelayan dan pengguna transportasi laut, dihimbau untuk menunda pelayaran jika cuaca buruk.(*/Brp)
Editor: Brp