Kurawalmedia.com, Jakarta-Presiden Jokowi telah melontakan, izin ekspor yang dikeluarkan adalah sendimentasi laut, bukan pasir laut.
Pernyataan ini, menarik untuk dikulik. Karena pasir laut dan sendimentasi laut dapat terbentuk karena sederet penyebab.
Baik sedimen maupun pasir laut tidak bisa terlepas dari kondisi alam yang terjadi di wilayah laut. Seperti di laut dalam maupun kawasan pesisir.
Keduanya terbentuk karena beberapa faktor yang berbeda. Sedimen misalnya. Endapan material berupa partikel batu dan tanah ini disebabkan karena angin, sisa organismen laut, hingga produk vulkanisme bawah laut.
Sementara pasir laut merupakan material yang berasal dari hasil erosi batuan dan mineral di daratan hingga terbawa air dan tiba di wilayah pantai atau dasar laut.
Sedimen adalah setiap endapan material yang tidak dapat larut, terutama berupa partikel batu dan tanah. Zat ini bisa berpindah dari daratan ke lautan karena beberapa hal.
Dari sejumlah literatur, sedimen bisa terjadi dikarenakan angin, es, sisa-sisa organisme laut, produk vulkanisme bawah laut, serta endapan kimiawi air laut. Penyebab lain adalah material luar angkasa, seperti meteorit terakumulasi di dasar laut.
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) PP Nomor 26 Tahun 2023, hasil sedimentasi adalah sedimen berupa material alami di laut.
Mereka berasal dari proses pelapukan dan erosi yang terdistribusi oleh dinamika aktivitas kelautan atau oseanografi dan terendapkan. Hasil sedimentasi bisa diambil untuk mencegah gangguan ekosistem dan pelayaran.
Science Direct menyebutkan sedimen laut dalam menjadi habitat mikroba yang sangat luas dan mencakup hampir dua pertiga permukaan planet. Sering kali memiliki akumulasi sedimen hingga 100 meter.
Zat-zat yang masuk ke laut tentunya akan berakhir menjadi sedimen. Proses sedimentasi (terakumulasinya partikel atau komponen sedimen dalam suatu tempat) biasanya berbentuk cekungan dan akan mengalami beberapa proses terlebih dahulu.
Proses tersebut mencakup proses biologi dan kimia yang dipengaruhi faktor fisika. Hal ini lantas menciptakan proses sedimentasi di lautan.
Sedimen dasar lautan dapat dibedakan menjadi empat macam. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Lithogenous Sediment
Sedimen yang berasal dari erosi pantai dan material hasil erosi daerah up land. Material berasal dari sisa pengikisan batu-batuan di darat.
Hal ini bisa terjadi karena adanya kondisi fisik yang ekstrim. Misalnya proses pemanasan dan pendinginan yang terjadi berulang-ulang di padang pasir.
2. Biogenous Sediment
Sedimen terjadi karena sisa-sisa organisme yang hidup, seperti cangkang dan rangka biota laut. Belum lagi bahan-bahan organik yang mengalami dekomposisi.
Sedimen berasal dari sisa-sisa kerangka organisme hidup yang membentuk endapan partikel-partikel halus (ooze). Mereka lalu mengendap di daerah yang jauh dari pantai.
3. Hydrogenous Sediment
Sedimen terbentuk karena reaksi kimia di dalam air laut dan menjadi partikel yang tidak larut. Pada akhirnya tenggelam ke dasar laut.
4. Cosmogenous Sediment
Sedimen berasal dari berbagai sumber dan masuk ke laut melalui jalur media udara atau angin. Sedimen dapat bersumber dari luar angkasa, aktifitas gunung api, atau berbagai partikel padat yang terbawa angin.
Pasir yang biasanya terdapat di pesisir pantai itu kemudian ditambang. Caranya disedot atau dicuci hingga memiliki sejumlah kegunaan. Fungsi pasir laut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Material Bangunan
Pasir laut biasa digunakan sebagai material bangunan di daerah yang memiliki sedikit pasir darat. Namun, sebaiknya digunakan dengan jumlah yang tidak berlebihan saat menggunakan pasir laut sebagai komponen struktur beton.
Jika berlebihan, struktur bangunan bisa jadi tidak kuat. Hal ini disebabkan karena struktur butiran pasir laut sangat halus dan tidak memiliki ikatan yang kuat.
2. Plester Dinding
Dinding perlu diplester guna meratakan permukaan agar lebih halus dan terlihat rapi. Pasir laut bisa digunakan sebagai campuran untuk meratakan permukaan dinding, terutama karena butiran lebih halus.
3. Membuat bata ringan atau hebel
Pasir laut juga banyak digunakan untuk membuat bata ringan atau hebel. Dengan komposisi yang tepat, pasir laut biasa dijadikan campuran produksi hebel.
Perbedaan Pasir Laut dan Sendimen
Setelah membaca penjabaran sedimen laut dan pasir laut, timbul pertanyaan berikutnya. Apakah sedimen itu pasir laut?
Sedimen dan pasir laut tentunya merupakan dua hal yang berbeda bila ditilik dari berbagai penjelasan di atas ditambah menurut konteks geologi laut.
Namun, sangat logis untuk mengatakan bahwa pasir laut adalah bagian sedimen laut. Perbedaan sedimen dan pasir laut bisa ditinjau dari beberapa hal seperti berikut ini:
Sedimen laut mencakup berbagai material yang mengendap di dasar laut. Sedangkan pasir laut adalah salah satu komponen sedimen laut.
Sedimen laut bisa berupa lumpur, kerikil, material lapuk dari hal-hal organik, dan ukurannya bisa lebih kecil atau lebih besar dari pasir laut.
Sementara pasir laut hanya berupa butiran pasir yang ukurannya antara 0,55 – 2,5 mm. Sedimen laut terletak di seluruh dasar lautan, mulai zona pesisir hingga laut dalam.
Pasir laut tersebar luas di sepanjang garis pantai, dasar laut dangkal, delta sungai, hingga daerah pasang surut.
Sedimen laut berfungsi sebagai penyimpanan nutrisi dan material organik, serta menyediakan habitat untuk berbagai organisme laut.
Pasir laut berfungsi menjaga ekosistem pesisir. Pasir laut secara alami dapat membantu penyerapan energi gelombang laut sehingga mengurangi erosi pantai.(*)
Editor : J.A. Rahim