Sehingga berpotensi memberikan
dampak pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat menghasilkan hujan tiba-tiba (shower rain) serta petir dan angin kencang lokal.
“Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer di atas secara umum kondisi cuaca di Tanjungpinang dan Bintan umumnya berawan dan berpotensi hujan serta angin kencang lokal tidak merata,” jelas Miranda, Selasa (1/10/2024).
BPBD Tanjungpinang Siaga 24 Jam
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tanjungpinang Muhammad Yamin, menyatakan pihaknya siap siaga 24 jam untuk menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
Menurut Yamin, Posko BPBD Tanjungpinang akan terus aktif menerima laporan dari masyarakat. BPBD Tanjungpinang juga memantau kondisi terkini secara berkala.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tanjungpinang juga secara rutin melakukan patroli di sejumlah wilayah rawan bencana, seperti Madong, Senggarang dan Tepi Laut Tanjungpinang.
“Kami juga sudah mensosialisasikan langkah-langkah mitigasi kepada masyarakat agar lebih waspada,” tegas Yamin.
BPBD Tanjungpinang mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca buruk. Seperti, angin kencang, ombak besar dan banjir rob.