Kurawalmedia.com, Tanjungpinang – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu malam (3/11/2024) telah mengakibatkan tragedi kemanusiaan yang mendalam. Sembilan nyawa melayang akibat terjangan material vulkanik yang meluluhlantakkan pemukiman warga.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran, mengungkapkan bahwa erupsi terjadi sekitar pukul 23.57 Wita.
“Sembilan orang meninggal dunia, terdiri dari delapan dewasa dan satu anak-anak. Mereka merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang,” ujarnya dilansir kompascom.
Korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat erupsi terjadi. Material vulkanik yang panas dan deras menerjang permukiman penduduk, menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah warga.
Menyikapi peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Siaga menjadi Awas pada Minggu malam.
Kepala PVMBG, Prihatin Hadi Wijaya, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan.
Pemerintah daerah bersama tim gabungan telah dikerahkan ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi warga, memberikan bantuan darurat, dan melakukan penanganan terhadap korban.
Selain itu, upaya pencarian dan penyelamatan terhadap korban yang masih hilang juga terus dilakukan.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk tetap tenang namun waspada. Selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan petugas terkait. Warga yang tinggal di zona bahaya diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.(*)
Editor: Brp