kurawalmedia.com, Tanjungpinang-Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas mendukung penyelesaian pembangunan Monumen Bahasa Nasional (MBN) di Pulau Penyengat.
“Nama awalnya adalah Monumen Bahasa Melayu, namun Bappenas minta nama dikoreksi menjadi Monumen Bahasa Nasional,” ujar Gubernur Ansar, Selasa (12/12/2023) di Tanjungpinang.
Menurut Gubernur, usulan ini mendapatkan respon positif dari Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. Karena ini adalah upaya untuk merawat sejarah Pulau Penyengat.
“Monumen ini direncanakan akan dibangun di tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp 50 miliar. Semoga semua berjalan sesuai rencana,” jelasnya.
Masih kata Gubernur, setelah bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi UNESCO, di Pulau Penyengat ini akan dibangun Monumen Bahasa Nasional.
“Dengan berdirinya Monumen Bahasa Nasional ini nanti, menjadi penanda agar generasi penerus bisa tahu asal muasal bahasa Indonesia dari Pulau Penyengat,” tegasnya.
Sebelumnya, Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri lewat mufakat 12 dengan LAM Provinsi Riau menyepakati adanya pembangunan Monumen Bahasa Melayu di Penyengat.
Pekerjaan pembangunan sudah dimulai Pemprov Kepri diera Gubernur Kepri, HM. Sani. Namun pada 2014 terjadi persoalan korupsi yang berakhir di meja hijau.(*)
Editor : Jar